Catatan Perjalanan :
Antara Bill Clinton Dan Elvis Presley
1.
Ke Kampungnya Bill Clinton
Hari Sabtu, 15
Januari 2000, sekitar jam 18:00 senja hari, saya memasuki kota
Little Rock di negara bagian Arkansas. Perjalanan sejauh 441 mil
(sekitar 706 km) dari New Orleans hari itu saya tempuh sekitar 7
jam, termasuk 3 kali istirahat. Hari sudah menjelang gelap, maka
acara hari itu saya lanjutkan dengan mencari makan malam lalu
mencari hotel. Mengingat saat itu bukan musim liburan, mencari
hotel murah mendadak dengan tanpa membuat reservasi terlebih
dahulu, menjadi tidak terlalu sulit.
Minggu paginya,
16 Januari 2000, sekitar jam 9:00 saya sudah meninggalkan hotel.
Tujuan utama saya adalah menuju Hot Spring, 53 mil (sekitar 85
km) arah barat daya dari Little Rock. Hot Spring adalah sebuah
kota kecil di dataran tinggi, berelevasi sekitar 1000 meter di
atas permukaan laut. Sesuai namanya, karena di daerah itu
dijumpai ada paling tidak 47 sumber air (spring) yang tersebar di
pegunungan Hot Spring, dan menghasilkan air bagi kebutuhan hidup
masyarakat di sekitarnya. Suasana kotanya kira-kira seperti
Kaliurang, cuma tentu saja dengan profil infrastruktur yang
berbeda.
Musium lilin
Josephine Tussaud di Central Avenue adalah tempat pertama yang
saya datangi. Selama ini saya hanya pernah mendengar tentang
adanya musium tempat menyimpan patung-patung lilin berukuran
sebenarnya dari para tikoh dunia. Kini saya bisa menyaksikannya
sendiri. Dari tokoh jaman dulu mulai George Washington hingga
Bill Clinton, dari tokoh cantik Maria Antoinette jaman Revolusi
Perancis sampai tokoh jelek Frankenstein.
Dari tokoh perang
dunia sampai para selebriti, tokoh politik, tokoh jahat serta
tokoh khayal, seperti Winston Churchil, Sophia Loren, Pangeran
Charles, Elvis Presley, keluarga Kennedy, Paus Johanes Paulus II,
Al Capone, Tom Sawyer, Pinokio, dsb. Semuanya berhasil
dipatungkan dengan sangat nyata melalui media yang disebut lilin
lebah (beeswax).
Musium Josephine
Tussaud di Hot Spring ini mengingatkan saya pada pameran patung
lilin Madame Tussaud yang pernah saya dengar ada di London.
Ternyata antara keduanya ini tidak pernah ada hubungan bisnis
apa-apa, selain memang ada latar belakang sejarah keluarga yang
panjang. Madame Tussaud yang pernah hidup di London tahun 1800-an
adalah embah-moyangnya Josephine Tussaud yang hidup di awal
1900-an.
***
Dalam perjalanan
pulang dari musium lilin ini saya sempatkan mampir ke Taman
Nasional Hot Spring. Sebuah taman (hutan lindung) yang mengitari
kota Hot Spring. Luasnya mencapai sekitar 2365 hektar. Siang yang
agak mendung khas pegunungan dengan angin bertiup dingin, cukup
enak buat duduk-duduk santai di sebuah pelataran taman, sambil
menikmati makan siang bersama keluarga.
Meskipun saya
menyebutnya makan, tapi tentu saja bukan nasi, melainkan kentang
dan ayam goreng yang saya beli di Popeyes, sebuah jaringan
waralaba sejenis Mc Donald. Lingkungan taman yang tampak
terpelihara, rapi dan bersih (termasuk sarana MCK-nya) memang
membuat siapapun jadi betah berlama-lama.
Pulang dari Taman
Nasional saya salah mengambil rute jalan. Ternyata justru ini hal
yang kebetulan, karena saya melewati jalan Park Avenue, jalan
dimana dulu William Jefferson Clinton - kini lebih akrab disapa
Bill Clinton yang adalah Presiden Amerika ke-42 - pernah melalui
masa kecil dan remajanya di kota Hot Spring.
Kota Hot Spring
sangat bangga dengan Bill Clinton, salah seorang warganya yang
kini jadi Presiden Amerika untuk dua kali masa jabatan
saja (barangkali tidak beda dengan kota Godean yang bangga dengan
Soeharto, seorang warganya yang pernah jadi Presiden Indonesia - luuuamaaa
sekali
.). Saking bangganya, kota Hot Spring
mengidentikkan dirinya sebagai the Presidents
Hometown.
***
Sebenarnya ada
tiga kota lainnya di Arkansas, selain Hot Spring, yang pernah
ditinggali Bill Clinton, yaitu Hope, Fayettville dan Little Rock.
Bill Clinton lahir di kota Hope pada 19 Agustus 1946 (setahun
setelah Indonesia merdeka). Usia tujuh tahun keluarganya pindah
ke Hot Spring. Di kota inilah Bill kecil menyelesaikan SD hingga
SMA-nya, dan di masa itu dia termasuk remaja yang aktif di
berbagai kegiatan intra dan ekstra sekolah.
Latar belakang
masa kecil Sang Presiden ini yang kini dimanfaatkan oleh Pemda
setempat untuk menjual diri guna menarik para
pelancong untuk berkunjung ke kampung Sang Presiden yang banyak
dirundung kasus selama masa jabatannya.
Setelah Bill
Clinton lulus dan memperoleh gelar sarjana hukumnya di Yale Law
School, dia kembali ke Arkansas dan tinggal di kota Fayetteville.
Di sana dia menjadi professor hukum pada usia 27 tahun di
University of Arkansas at Fayetteville. Hingga akhirnya tahun
1976 Bill yang baru menikah dengan Hillary Rodham, seorang teman
kuliahnya di Yale, pindah ke Little Rock. Di kota ini dia memulai
karir politiknya hingga ke kursi Presiden tahun 1992, dan 12
tahun diantaranya dia dipercaya menjadi Gubernur Arkansas. Bill
Clinton termasuk orang termuda yang pernah menjadi Gubernur
negara bagian di Amerika, yaitu di usia 32 tahun.
Jalan Park Avenue
1101 adalah rumah tempat Bill dan keluarganya pernah tinggal di
Hot Spring. Dalam perjalanan kesasar saat keluar dari Taman
Nasional inilah saya sempat ke kampungnya Bill Clinton. Ya, hanya
numpang lewat saja. Paling tidak, saya bisa turut merasakan
bagaimana warga kota Hot Spring merasa bangga menyebut kotanya
sebagai the boyhood home of President Clinton.
Tulisan semacam itu banyak terpampang di mana-mana. Tentu di
baliknya tersimpan sebuah kenangan, terutama bagi rekan sebaya
Bill atau teman-teman kecilnya di kota itu.
Mau berhenti mampir ke rumah itu
., ya
percuma saja, Pak Bill pasti tidak ada di sana. Wong saat
ini dia sedang ada di Gedung Putih.- (Bersambung).
Yusuf Iskandar
Patung
lilin Niel Armstrong di musium lilin
Josephine
Tussaud, Hot Spring.
Istirahat
makan siang dan santai sejenak di Taman Nasional Hot Spring
[Sebelumnya][Kembali][Berikutnya]